Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri Gereja Roma. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri Gereja Roma. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Minggu, 04 September 2016

Keputusan Muktamar Gereja Katolik tolak pernikahan gay

- 0 komentar

Para Uskup Katolik Roma mencapai sebuah kompromi dalam muktamar gereja mengenai isu-isu yang yang bersifat memecah belah. 

Doktrin mengenai perceraian telah melunak tetapi sikap gereja terhadap homoseksualitas tidak berubah. 

baca juga: Gereja Anglikan Inggris diserukan terima padri LGBT

Setelah pertemuan berakhir Paus Fransiskus muncul untuk mengkritik para uskup konservatif.

Gereja, kata dia, harus menghadapi isu-isu yang sulit "tanpa rasa takut, tanpa menguburkan kepala kita di dalam pasir".

Dalam muktamar gereja, sebutan untuk pertemuan para pemimpin Katolik Roma, para uskup memberikan suara untuk 94 pasal yang berkaitan dengan bagaimana gereja memperlakukan keluarga.

Yang paling kontroversial, adalah masalah yang berkaitan dengan apakah orang yang bercerai dan menikah kembali dapat diijinkan untuk memainkan peran yang penuh dalam gereja, atau hanya selintas saja.

Naskah itu menyetujui untuk melakukan pendekatan kasus per kasus.

Hasil pertemuan juga menegaskan kembali ajaran gereja bahwa homoseksual tidak seharusnya didiskriminasi tetapi disebutkan "sama sekali tidak ada dasar" untuk pernikahan gay.

Dalam kesimpulannya mengenai pertemuan selama tiga pekan, Paus Fransiskus mengatakan dia ingin muktamar itu dapat "mendengarkan terhadap dan membuat suara dari para keluarga terdengar".

Tetapi dia mengatakan muktamar telah "secara nyata bersandar pada hati yang tertutup yang seringkali tersembunyi bahkan dibalik ajaran gereja atau niat baik", keterangan itu tampak sebagai sebuah serangan bagi konservatif.

Dia juga mengakui perbedaan dengan gereja, dan mengatakan "apa yang tampak normal bagi seorang uskup dalam sebuah kontinen dapat dianggap aneh dan hampir merupakan skandal bagi seorang uskup dari tempat lain".

Naskah yang disetujui dalam muktamar gereja hanya sebagai pedoman dan Paus Fransiskus harus memutuskan apakah akan melanjutkannya atau tidak.

Tahun lalu, muktamar gereja Katolik juga menolak untuk membahas proposal tentang penerimaan gay secara luas meski didukung oleh Paus Fransiskus, keputusan yang disambut kekecewaan dari kelompok HAM gay Katolik.

Dalam pembukaan muktamar gereja tahun ini dibayangi oleh keributan seorang pastor yang mengumumkan bahwa dia memiliki hubungan dengan sesama jenis. 

Dia kemudian dipecat dari tugasnya di Vatikan.

Vatikan membantah laporan sebuah media Italia selama pertemuan para uskup yang menyatakan bahwa Paus Fransiskus memiliki tumor otak. 

Vatikan menyebut berita itu "sungguh-sungguh tidak memiliki tanggung jawab". 

sumber : disini
[Continue reading...]

Senin, 22 Februari 2016

Umat Muslim Palestina Bantu Renovasi Gereja Tempat Kelahiran Yesus

- 0 komentar
Sebuah tim ahli Palestina dan Internasional memimpin pemulihan terbesar gereja bersejarah setelah terbengkalai selama 600 tahun. Pembersihan dari debu yang tertimbun selama 600 tahun akhirnya dapat memancarkan kembali mosaik bergambar para tentara salib. Perbaikan struktur bangunan dimulai dari atap yang rapuh dan jendela akhirnya memunculkan harta karun seni yang tidak ternilai.
"Untuk pertama kalinya Anda dapat melihat, ketika Anda pergi, mosaik benar-benar megah dan indah dan unik di seluruh dunia," kata Ziad al-Bandak, yang memimpin komite Palestina yang bertanggung jawab atas restorasi.
Gereja Nativity terletak di Tepi Barat dibangun oleh Santa Helena pada abad IV di atas gua yang dipercaya sebagai tempat Maria melahirkan Yesus Kristus. Gereja Nativity membutuhkan pemulihan untuk beberapa waktu sekarang, dan telah mengalami sejumlah insiden selama bertahun-tahun - termasuk Mei 2014, di mana kebakaran terjadi setelah lilin dinyalakan membakar tirai di gua gereja.
Gereja Nativity ini dihormati sebagai salah satu situs suci oleh umat Kristen dan beberapa sekte Muslim. Sekalipun Palestina mayoritas berpenduduk Muslim, namun mereka menganggap gereja itu sebagai harta yang berharga. Tempat itu bisa dijadikan sebagai destinasi wisata yang akan mengundang banyak turis.

Kepemilikan gereja dibagi oleh 3 denominasi Kristen yang berbeda yaitu Katolik Roma, Ortodoks Yunani dan Gereja Armenia. Ini sesuai perjanjian pada abad ke-19 bahwa ketiga gereja tersebut diberi tugas dan tanggung jawab untuk pemeliharaannya. Otoritas Palestina telah menyatakan akan membantu Katolik Roma, Ortodoks Yunani dan Gereja Armenia mendanai biaya restorasi.
Al-Bandak mengatakan gereja-gereja dari denominasi yang berbeda telah "sangat kooperatif" selama proses restorasi, yang diharapkan memerlukan tiga tahun untuk menyelesaikan, dan mencatat bahwa renovasi terjadi sudah dapat digambarkan sebagai "revolusioner."

Dia menambahkan bahwa ada tambahan $11.000.000 yang dibutuhkan dalam hal pendanaan, meskipun Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah berjanji untuk membantu dan berperan dalam penggalangan dana.

"Dia mengatakan kepada saya dari awal: Bahkan jika Anda tidak memiliki uang untuk maju, mulailah. Ini adalah tempat yang suci dan uang akan datang dengan sendirinya," Al-Bandak mengungkapkan.

Dia menambahkan: "Kami sangat bangga akan hal itu karena ketika kita melindungi warisan nasional kita, sejarah kita, kita melindungi masa depan kita."
Sumber : disini
              disini
[Continue reading...]

Kamis, 19 Mei 2016

Dimanakah Para Rasul Tuhan Yesus di makamkan ?

- 0 komentar

Yesus menginstruksi-kan para Rasul Kudus-Nya untuk "pergi dan membuat semua bangsa murid-Nya" Meakukan sebuah Perjalanan awal mereka utk menggembalakan seluruh umat di bumi. 

Hampir Semua meninggal dengan mengambil "mahkota martir", kecuali satu Rasul yaitu Rasul Johanes penginjil Sang Murid kesayangan-Nya.  

Berikut adalah sekelumit Kisah akhir Hidup para Rasul dan tempat-tempat peristirahatan terakhir dari peninggalan para Rasul-Rasul Tuhan Yesus.

1. Rasul Petrus

Setelah lolos dari penjara di Yerusalem, ia mendirikan Gereja di Antiokhia, di mana jemaat pertama kali disebut Kristen. Rasul Petrus kemudian membuat perjalanan misi ke Yudea, Samaria, Galilea, Asia Kecil dan Yunani, dan akhirnya ia mendirikan Gereja di Roma. Tentang catatan sejarah yang menuliskan keberadaan Petrus di Roma sebelum  wafatnya, untuk mendirikan Gereja di sana

Rasul Petrus memimpin Sidang/ Konsili pertama di Yerusalem (50). Atas perintah penguasa Roma, Rasul Petrus dibunuh sebagai martir di bukit Vatikan, Roma (sekitar tahun 67) dengan disalib terbalik – dengan demikian menggenapi nubuat Yesus (lih. Yoh 21:18-19). Pada saat yang sama Rasul Paulus juga dibunuh dengan dipenggal kepalanya.
              The Papal Basilica of St. Peter - Vatican City

2. Rasul Paulus

Rasul Paulus bertobat di tahun 34, dan sejak itu mengemban tugas pewartaan Injil terutama kepada bangsa-bangsa non-Yahudi. Di antara para Rasul, Paulus menulis paling banyak surat kepada jemaat, ia bekerja paling keras dan melakukan perjalanan paling ekstensif untuk mewartakan Injil. Ia mewarta di Seleucia, Cyprus, Asia Kecil, Phrygia, Galatia, Makedonia, Tesalonika, Athena, Korintus, Miletus, dan akhirnya Roma, Spanyol lalu kembali ke Roma, dan dibunuh sebagai martir di tahun 67, dengan dipenggal kepalanya.
     The Basilica of Saint Paul Outside the Walls - Rome, Italy

 3. Rasul Mateus

Rasul Matius, penulis kitab Injil yang pertama. Ia berkhotbah di Ethiophia, Persia, Parthia dan dibunuh sebagai martyr dengan pedang/ tombak di Parthia. Kitab Talmud Babilonia [Sanhedrin 43a] mencatat pengadilan dan penghukumannya.
        Cathedral Church of Matthew the Apostle - Salerno, Italy

4. Rasul Yakobus anak Zebedeus

Rasul Yakobus, saudara Yohanes (sering disebut St. James the Greater), anak Zebedeus, berkarya di Yudea, dan menyebarkan Injil sampai ke Spanyol. Rasul Yakobus adalah Rasul pertama yang dibunuh sebagai martir -dengan dipenggal kepalanya- di Yerusalem di tahun 44, oleh Raja Herodes Agrippa.
      The Cathedral of Santiago de Compostela - Galicia, Spain

5. Rasul Yakobus dan Rasul Filipus

Rasul Yakobus (St. James the Less) adalah Uskup pertama Yerusalem, yang menuliskan Surat Yakobus. Ia dibunuh dengan dilempari batu dari atas Bait Allah di tahun 63.

Rasul Filipus, berkhotbah di Phyrgia dan Scythia, dan disalibkan di Hieropolis, Turki, menurut catatan St. Papias, Uskup kedua Hieropolis.
       The Church of the Twelve Holy Apostles - Rome, Italy

6. Rasul Bartolomeus
  
Rasul Bartolomeus, berkhotbah di India, Arabia dan Assyria, dan dibunuh dengan dikuliti dan disalibkan di Armenia.
   The Basilica of St. Bartholomew on the Island - Rome, Italy

7. Rasul Andreas 

Rasul Andreas, saudara Rasul Petrus, berkhotbah di Asia Kecil, Armenia, Scythia (Rusia selatan), kemungkinan juga ke Yunani. Ia dibunuh sebagai martir di Scythia.
                   Cathedral of St. Andrew - Amalfi, Italy

 8. Rasul Simon, Orang Zealot dan Rasul Yudas Tedeus

Rasul Simon, orang Zealot berkhotbah di Afrika Utara, dibunuh sebagai martir di Persia, tahun 61.

Rasul Yudas Tadeus, penulis Surat Yudas, berkhotbah di Syria dan dibunuh sebagai martir di Persia.
Under The Altar Of Saint Joseph,
Left Transept of The Basilica of St. Peter - Vatican City


9.  Rasul Thomas

Rasul Tomas berkhotbah di Persia, Midia, sampai ke India. Ia dibunuh sebagai martir di India, ditembusi dengan tombak atas perintah Raja. Letak kuburnya adalah di bukit St. Tomas di Madras India.




Basilica of the National Shrine of St. Thomas - Chennai, India

10. Rasul Matias pengganti Yudas Iskaryot.

Rasul Matias, dipilih menggantikan Yudas Iskariot. St. Matias berkhotbah di Ethiophia, dan dibunuh sebagai martir di Sebastopolis.
                   St. Matthias' Abbey - Trier, Germany

11. Rasul Johanes Penginjil Murid Kesayangan

Rasul Yohanes, atau yang sering disebut Rasul yang dikasihi Kristus, hidup di Efesus dan memimpin Gereja di Asia Kecil.

Pada masa kekuasaan Trajan, ia dibuang di dalam minyak mendidih, namun secara mukjizat ia tidak mati. 

Kemudian ia dibuang ke pulau Patmos, di mana ia menerima wahyu yang kemudian ditulis dalam Kitab Wahyu. Ia wafat di sekitar tahun 95-100. 

Rasul Yohanes merupakan Rasul yang terakhir wafat, dan satu-satunya yang tidak wafat sebagai martir. Kuburnya terletak di Efesus, Turki
   The Ruins of The Basilica of Saint John - Ephesus, Turkey 

sumber : disini





[Continue reading...]

Jumat, 03 Juni 2016

Terkubur Selama 1 Milenium, Gereja Ini Akhirnya Kembali Dibuka untuk Publik

- 0 komentar
 ROMA – Gereja Santa Maria Antiqua di Roma, Italia akhirnya dibuka untuk umum pada hari Rabu (23/3) lalu. Gereja berusia hampir dua milenia itu baru saja selesai direstorasi setelah sebelumnya tertimbun longsor selama berabad-abad. 

Gereja dari abad keenam itu terletak di Roman Forum kuno, tepatnya di dasar Palatine Hill. Di lokasi tersebut, selama berabad-abad kaisar-kaisar Roma tinggal di istana yang megah. 

Santa Mari Antiqua diperkirakan tertimbun tanah akibat gempa pada 847 Masehi. Arkeolog kembali menemukannya pada 1900. Artinya, butuh waktu 116 tahun sebelum gereja yang indah tersebut bisa dilihat publik. 

Namun yang terpenting kini interior gereja berupa lukisan dinding aneka warna dengan gambar-gambar orang kudus, malaikat, kaisar, dan para martir sudah bisa kembali dinikmati. 

’’Gereja ini adalah Kapel Sistina di awal Abad Pertengahan,’’ ujar Maria Andaloro, sejarawan yang terlibat dalam proyek. Salah satu gambar dindingnya adalah Maria sang perawan bersama putranya. 

Proses restorasi sendiri didanai pemerintah Italia dan World Monuments Fund. Dana yang tersedot mencapai 2 juta pound sterling (setara Rp 37,5 miliar).

sumber : disini
[Continue reading...]

Kamis, 18 Februari 2016

Pintu Gereja Katolik Tertutup untuk Nikah Sejenis, "Hukum Manusia tak Bisa Lampaui Hukum Allah"

- 0 komentar

Meskipun Mahkamah Agung (Amerika Serikat) memutuskan untuk mendukung sah pernikahan sesama jenis; gay dan lesbian. 

Namun umat Katolik yang melakukan itu dipastikan tidak akan diizinkan untuk menikah di tempat-tempat milik gereja, termasuk gereja-gereja di Keuskupan Lafayette.

“Tidak ada seorang imam atau diakon dari Keuskupan ini dapat berpartisipasi dalam penyelenggaraan upacara sipil, perayaan perkawinan sesama jenis,” kata Uskup Michael Jarrell, di dalam Keuskupan Gereja Katolik Roma dari Lafayette mengenai informasi yang diberitakan tentang keputusan tersebut.

Selanjutnya, Uskup Jarrel mengatakan, “semua umat Katolik didesak untuk tidak menghadiri upacara perkawinan sesama jenis.”

“Tidak ada fasilitas Katolik atau kepemilikan yang bersifat pribadi, tak terkecuali namun tidak terbatas pada paroki-paroki, misi, kapel-kapel, ruang pertemuan, pendidikan Katolik, kesehatan atau lembaga amal kasih, atau fasilitas yang dimiliki dengan tujuan kebajikan yang mungkin dipergunakan untuk penyelenggaraan upacara perkawinan sesama jenis,” tegasnya.

Dalam pemberitaan, Uskup kelahiran 1940 ini mengatakan bahwa meskipun itu keputusan hakim, hukum manusia tidak bisa melampaui hukum Allah.

“Kami sangat sedih dengan keputusan ini. Izinkan saya menyatakan dengan sangat jelas bahwa tidak ada pengadilan manusia memiliki wewenang untuk mengubah apa yang telah dituliskan Allah ke dalam hukum penciptaan.


Putusan ini dapat direkonsiliasi dengan kodrat alami dan definisi dari perkawinan sebagaimana ditetapkan oleh Hukum Ilahi,” katanya.

“Perjanjian perkawinan ditetapkan oleh Allah dengan sifat alaminya yang layak dan hukum-hukumnya,” kata Jarrell terkait dalam pemberitaan.

Dalam pernyataannya, Uskup Jarrel mengakui bahwa keputusan itu “akan menciptakan masalah pertimbangan moral bagi banyak orang Katolik, terutama orang-orang Katolik yang berada dan bekerja di lingkungan publik. Dalam beberapa kasus pembangkangan sipil mungkin merupakan respon yang tepat.”

Jarrel mengatakan bahwa keputusan Mahkamah Agung AS ini akan dibawa dan dibahas pada Sinode Pernikahan dan Keluarga di bulan Oktober mendatang.

Untuk diketahui, sinode mendatang memang secara khusus didedikasikan untuk panggilan dan misi keluarga di dalam Gereja dan di dunia dewasa ini.

Melalui sinode, yakni suatu pertemuan penuh kewenangan dari para uskup yang mengurus administrasi gereja di bidang pendidikan (iman dan moralitas) atau pemerintahan (ajaran atau hukum gereja), masalah pernikahan sesama jenis akan dibahas.

Jarrel mengingatkan, sebagai umat Katolik kita memiliki rasa hormat yang mendalam terhadap martabat anak-anak Allah.

Namun demikian tidak ada dasar hukum apapun apalagi hukum buatan manusia untuk mengubah definisi tradisional pernikahan yang dibangun Allah sejak awal.

Sumber : disini
[Continue reading...]

Selasa, 21 Juni 2016

Kasus GKP Jemaat Cimuning, Pemerintah Wajib Fasilitasi Warga Beribadah

- 0 komentar

BEKASI Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bekasi, Momon Sulaeman, mengatakan, pemerintah daerah wajib memberikan fasilitas kepada warganya yang akan beribadah. Pihaknya, akan membahas persoalan GKP Jemaat Cimuning secepatnya.

"Kita agendakan Rabu, lusa, akan diagendakan pembahasan gereja itu," ujar Momon Sulaeman, usai apel pagi, Senin (20/6).

Meski begitu, dia menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berprinsip, akan memberikan fasilitas kepada warga yang beribadah, apa pun agamanya. "Prinsip kita, akan memfasilitasi warga kita yang mau beribadah. Kita akan minta penjelasan kepada semua pihak untuk menentukan langkah ke depannya," ujarnya.

Dia mengatakan, Jemaat GKP Cimuning sudah lama beribadah di lokasi tersebut. Dan selama itu, tidak ada pihak-pihak yang mempersoalkan peribadatan mereka. "Persoalan ini muncul, setelah adanya kabar pemalsuan dukungan tanda tangan warga saat mengurus proses perizinan sehingga timbul penolakan," katanya.

Namun, kata dia, pihaknya akan berpedoman, apabila warganya akan beribadah tidak boleh ada satu pihak pun yang menghalangi-halangi mereka untuk beribadah. "Saya akan panggil pihak yang menentang, apa maksudnya untuk menghalang-halangi orang beribadah. Memangnya, mereka melakukan pencurian ?" ujarnya.

Menurutnya, tempat ibadah GKP Cimuning sudah lama berdiri dan semestinya para jemaat mengurus izin sementara kepada warga sekitar lokasi gereja. "Saya dengarnya, mereka dalam proses pengurusan izin sementara, izin kepada warga sekitar," ungkap Momon.

Sementara itu, sekitar 200 jemaat Gereja Kristen Pasundan (GKP) Cimuning melaksanakan ibadah Minggu (19/6) siang. Jemaat melakukan ibadah diliputi rasa cemas karena organisasi kemasyarakatan (ormas) meminta jemaat menghentikan peribadatan. Permintaan penghentian kegiatan peribadatan ini telah diketahui jemaat sejak sepekan lalu.

Meski begitu, aparat kepolisian, TNI serta tokoh masyarakat dan tokoh agama Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, mengawal pelaksanaan ibadah Minggu yang dimulai pada pukul 10.00 WIB.

Dalam kotbahnya, Pendeta Harry Kurniawan Dani, meminta jemaat tetap bersemangat ibadah meskipun situasi saat ini kurang kondusif karena adanya penolakan dari ormas Forum Umat Islam (FUI) Kelurahan Cimuning.

Pdt Harry mengatakan, teladan Rasul Paulus mengingatkan jemaat di Roma untuk tetap berharap kepada Tuhan, apa pun pergumulan yang dihadapinya. Dalam merespon kondisi saat ini, kata dia, jemaat tetap tenang dan bersatu bersama pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk menyelesaikan permasalahan ini. 

Bahkan, untuk menjaga keamanan para jemaat, Majelis Jemaat GKP Cimuning telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengubah jadwal kebaktian pada Minggu (26/6) mendatang dan seterusnya, akan dimulai pukul 08.00 WIB. "Minggu depan dan seterusnya, kebaaktian dimulai pukul 08.00 WIB. Digabung dengan anak sekolah Minggu, karena kondisi yang tidak memungkinkan," katanya.

Hingga kebaktian selesai pada pukul 11.58 WIB, kondisi aman, lancar tanpa gangguan. Pergerakan massa ormas yang meminta penghentian ibadah tidak terlihat di sekitar lokasi.

Sumber : disini
[Continue reading...]

Jumat, 26 Agustus 2016

Bawah Reruntuhan Biara, Suster Marjana Kirim Pesan Perpisahan, tapi di urungkan...dan Mukjizat terjadi

- 0 komentar

ASCOLI PICENO, Darah mengalir dan menodai tutup kepalanya. Debu dan pecahan dinding menghimpit tubuhnya. Marjana Lleshi berteriak minta tolong, tapi tak ada yang menjawab.
Sesaat kemudian, perempuan itu berpikir bahwa nyawanya tak akan bisa diselamatkan lagi.

Marjana adalah biarawati yang menjadi salah satu korban dalam bencana gempa bumi yang melanda Amatrice, Italia bagian tengah, Rabu dinihari lalu.

Ketika keputusasaan mendera, dia meraih ponsel yang ada didekatnya. Mulailah dia menulis pesan untuk banyak kerabatnya di tanah kelahirannya Albania.

Dia mengucapkan selamat tinggal untuk selamanya, dan meminta mereka mau mendoakan rohnya.

Dalam sebuah wawancara yang dilansir Associated Press, Kamis (25/8/2016), biarawati berusia 35 tahun itu menceritakan pengalaman mengerikan yang dilaluinya.  

Saat gempa melanda, Lleshi sedang terlelap di Biara Don Minozzi di Amatrice. Gempa mulai terasa pada pukul 3.36 dinihari, Rabu lalu. Tembok-tombok bangunan biara pun runtuh. 

Marjana berada di dalam biara itu bersama enam suster lainnya, dan lima orang jompo.

Entah apa yang terjadi sebelumnya, Marjana tiba-tiba terbangun dengan selimut debu, darah, dan himpitan dinding yang runtuh.

Menyadari apa yang telah terjadi, dia langsung bersuara untuk memanggil bantuan dari luar kamarnya. 

Namun tak ada respons. Dia pun tak bisa bergerak karena terhimpit reruntuhan.  

baca juga : Gereja Katolik Amerika berduka, Dua Biarawati Penolong Kaum Miskin Dibunuh

"Ketika saya mulai kehilangan harapan untuk bisa tetap hidup, saya mencoba menerimanya." kata dia.

"Saya mulai mengambil ponsel, dan mengirimkan pesar kepada keluarga dan banyak teman meminta dukungan doa untuk roh saya nantinya," sambung dia lagi.

"Saya juga sudah mengucapkan selamat tinggal untuk selamanya," ungkap Marjana.

Namun, Marjana mengaku tak sanggup mengirim pesan emosional itu kepada keluarganya.


"Saya khawatir ayah saya malah pingsan karena emosi yang meluap, atau bahkan meninggal mendengar kabar macam ini," ungkap dia.

Di saat dia terpuruk dalam bayangan kematian, seorang lelaki muda yang biasa merawat seorang jompo di biara itu datang menolong. 

"Ketika itu, saya mendengar suara yang memanggil nama saya, 'Suster Marjana, Suster Marjana'," kata dia.

Pemuda itu yang kemudian menariknya dari reruntuhan, di atas permukaan yang masih labil dan bergoyang.

Selanjutnya, dia diangkat dan didudukkan di sisi jalan. Saat itulah dia kembali mengirimkan pesan selular untuk mengabarkan keselamatannya.

Momen itu diabadikan oleh seorang jurufoto kantor berita ANSA, dan menyebar luar ke seluruh dunia.


Kemarin, Marjana menghabiskan waktunya untuk menjalani pemeriksaan medis untuk debu di saluran pernafasan dan luka di kepala yang harus dijahit.

Setelah kembali ke rumah, dia menangis sambil memikirkan keluarganya.

Dalam keselamatan yang didapatkannya, Marjana tetap berduka. Dia kehilangan tiga rekan biarawati dan empat orang jompo yang selama ini mereka rawat.

Kini, tak ada keinginan lain dari Marjana selain bisa datang ke Roma untuk menghadiri acara kanonisasi Bunda Teresa, pada 4 September mendatang.

"Bagi saya Bunda Teresa adalah simbol kekuatan perempuan. Saya sangat ingin ke sana, tapi setelah kejadian ini saya pikir sulit bagi saya ke sana," ungkap Marjana.

Marjana lalu mengatakan, dia cukup bersyukur dengan anugerah kehidupan yang masih diterimanya.

"Saya sudah sempat menyatakan 'selamat tinggaI', namun pada akhirnya ini bukan 'selamat tinggal'," kata dia.
sumber : disini
[Continue reading...]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © . TAKUdaGEMA - Tak Kulihat dari Gereja Mana - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger